Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) A.M. Akbar Supratman mengingatkan bahwa upaya pemerintah dalam memperbaiki sistem pendidikan Indonesia tidaklah mudah. Dalam sebuah acara di Denpasar, Bali, Akbar menyoroti masalah infrastruktur pendidikan, khususnya di wilayah pedalaman dan terluar negeri, yang masih jauh dari standar layak.
Tantangan Infrastruktur Pendidikan
-
Kekurangan Tenaga Pengajar: Banyak sekolah mengalami kekurangan guru, sehingga satu guru harus mengajar beberapa kelas sekaligus.
-
Kondisi Belajar Siswa: Masih ada siswa yang belajar di fasilitas yang tidak layak. Banyak sekolah juga tidak didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai.
Pentingnya Keterlibatan Masyarakat dan Legislatif
- Peran Anggota MPR, DPR, dan DPD: Akbar menekankan perlunya keterlibatan anggota legislatif untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi masyarakat terkait pendidikan, serta memperjuangkan solusi di tingkat pusat. Anggota DPD diharapkan khususnya memahami persoalan daerah, termasuk masalah pendidikan.
Langkah Pemerintah
-
Penyertaan Anggaran: Sebagian anggaran pendidikan telah dialokasikan untuk meningkatkan gaji guru, baik di sekolah negeri maupun swasta. Ke depan, pemerintah berencana menambah honorarium bagi pengajar dan memberikan makanan bergizi gratis bagi siswa.
-
Fokus Presiden Prabowo: Langkah pemerintah yang difokuskan pada penanggulangan kemiskinan, pengangguran, dan kelaparan dianggap tepat oleh Akbar. Prabowo menegaskan tekadnya untuk menyelesaikan akar permasalahan tersebut, menjadikannya sebagai prioritas utama.
Dukungan untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
- Tanggung Jawab Bersama: Akbar menegaskan bahwa peningkatan kualitas pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak. Dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyelesaikan masalah kemiskinan, pengangguran, dan kelaparan diharapkan akan memudahkan perbaikan sektor pendidikan.
Melalui pernyataannya, Akbar Supratman menegaskan perlunya sinergi dan tindakan konkret dari berbagai pihak agar pembenahan dalam dunia pendidikan dapat terwujud, dan masalah-masalah yang menghambat kemajuan pendidikan diatasi secara komprehensif.